Author: epsonlenovo2022

  • Sosok Bripka Kuwat, Polisi Dari Kebumen, Senang Layani Cukur Rambut ODGJ

    Polres Kebumen| Di balik tugas sebagai anggota Polri, Bripka Warokhmat Kuwat, Sejak tahun 2020, sosok Bhabinkamtibmas dari Polsek Kebumen Polres Kebumen ini secara sukarela memangkas rambut, tak hanya untuk warga biasa, tetapi terutama untuk para penyandang gangguan kejiwaan (ODGJ) di wilayah binaannya.

    Inisiatif itu berawal dari masa pandemi Covid-19. Saat itu, banyak aktivitas masyarakat dibatasi, termasuk layanan potong rambut yang nyaris lumpuh akibat ketakutan tertular virus. Warga, termasuk anak-anak sekolah dan ODGJ, kesulitan mendapatkan layanan potong rambut. Situasi ini mengetuk hati Bripka Warokhmat untuk bertindak.

    “Saya mulai memotong rambut sejak masa pandemi. Awalnya karena banyak tukang pangkas rambut tutup, sementara rambut warga, termasuk anak sekolah dan ODGJ, sudah panjang. Saya ingin membantu, meski hanya lewat jasa potong rambut gratis,” tutur Bripka Warokhmat. Minggu (27/4/2025).

    Namun, Bripka Warokhmat menjadikan ODGJ sebagai prioritas. Sebab, tak semua tukang cukur bersedia menangani mereka, mengingat dibutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan keikhlasan ekstra untuk berinteraksi dengan berbagai karakteristik ODGJ.

    Dalam aksinya, Bripka Warokhmat tidak sendirian. Ia rutin melakukan sambang desa, berkoordinasi dengan puskesmas, dan menggandeng tokoh masyarakat untuk menemukan ODGJ yang membutuhkan bantuan. Setiap kali patroli, ia selalu membawa perlengkapan cukur di dalam tas dinasnya.

    Baru-baru ini, ia membantu MI (53), seorang ODGJ asal Desa Jatipurus, Kecamatan Poncowarno. Dengan sabar, Bripka Warokhmat memotong rambut dan merapikan kumis MI tanpa raut enggan.

    Tak hanya itu, ia juga berhasil memotong rambut seorang nenek yang sudah 10 tahun tidak mau disentuh gunting. Berkat pendekatan humanis, sang nenek akhirnya bersedia, atas permintaan keluarganya. Selain itu, Bripka Warokhmat juga membantu memangkas rambut 3 ODGJ laki-laki, 10 siswa SD, 3 siswa SMP, dan 3 orang tokoh masyarakat, dan semuanya itu tanpa di pungut biaya.

    ” Saya senang, rasanya luar biasa bisa membantu ODGJ yang kadang keluarganya sendiri kesulitan mengurus mereka. Saya ingin terus berkontribusi, terutama untuk mereka yang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat,” ungkapnya.

    Ke depan, Bripka Warokhmat berharap bisa meningkatkan pelayanannya dengan membeli alat potong rambut bertenaga baterai, karena alat yang dimilikinya saat ini masih menggunakan kabel dan kurang efektif untuk digunakan di lapangan.

    Aksi Bripka Warokhmat mendapatkan apresiasi dari Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri yang menyatakan rasa bangga atas dedikasi anggotanya.

    “Kami butuh dekat dengan masyarakat. Saya selalu berpesan kepada seluruh personel Polres Kebumen untuk menebarkan kebaikan. Apa yang dilakukan Bripka Warokhmat adalah salah satu contoh pengabdian seorang Bhayangkara sejati,” ungkap Kapolres.

  • Aipda Fahrurrozi Polisi Dari Temanggung, Bantu Masyarakat Lewat Ruqyah dan Pengobatan Islami

    Kabupaten Temanggung |Dialah Aipda Fahrurrozi, Bhabinkamtibmas Desa Kaloran, Polsek Kaloran, Polres Temanggung, Polda Jawa Tengah, seorang anggota Polri yang aktif membantu masyarakat melalui Ruqyah dan pengobatan islami yang dikenal dengan nama “Ruqyah dan Pengobatan Pak Bhabin”. Kegiatan ini ia jalani sejak 2019 sebagai bentuk pengabdian di luar tugas kepolisian.

    Pria kelahiran Kendal, 23 Januari 1993 ini menjalankan praktik tanpa tarif. Jika ada warga yang memberi imbalan, uang tersebut disalurkan untuk membantu kaum dhuafa atau kegiatan keagamaan di lingkungannya.

    “Semua kita niatkan sebagai ibadah dan murni untuk membantu masyarakat utamanya yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan,” Ungkapnya. Sabtu (26/4).

    Pelayanan yang ia berikan tak hanya menyasar warga Temanggung, tetapi juga berasal dari Jakarta hingga luar Jawa. Selain menangani langsung, ia juga melayani ruqyah jarak jauh melalui panduan telepon.

    “Banyak yang datang secara langsung namun tidak jarang yang menghubungi melalui telpon kemudian kita lakukan ruqyah jarak jauh dan bisa kita pandu untuk Ruqyah secara mandiri,” Jelasnya.

    Di luar tugasnya sebagai polisi, Aipda Fahrurrozi juga aktif sebagai Ketua FORKI dan Lemkari Kabupaten Temanggung, Ketua RW, serta takmir di dua masjid di Kecamatan Kranggan. Ia juga dikenal sebagai khatib dan da’i Kamtibmas.

    Dalam keterangan nya Kapolsek Kaloran, AKP Muhammad Yasin, mengapresiasi dedikasi anggotanya tersebut.

    “Banyak tauladan yang bisa kita ambil dari Aipda Fahrurrozi ini, semoga apa yang dilakukan dapat menginspirasi anggota yang lain utamanya dalam membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan sehingga polri semakin dicintai masyarakat,” ujarnya.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menyampaikan apresiasi atas kiprah Aipda Fahrurrozi tersebut.

    “Kami sangat menghargai apa yang di lakukan Aipda Fahrurrozi. Ia telah menunjukkan kiprah yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar” ucapnya.

  • Polisi Itu ‘Pohon Lindung Seluruh Indonesia

    Pekanbaru. Filsuf sekaligus pendiri Tumbuh Institute, Rocky Gerung, turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon di Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (25/4/2025).

    Dalam kesempatan itu, Rocky menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Jambore Karhutla, yang ia sebut sebagai wujud komitmen memuliakan alam. Bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Gubernur Riau Abdul Wahid, Rocky turut menanam pohon sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan.

    “Terima kasih teman-teman, karena dari Pekanbaru kita bisa menyuarakan keinginan untuk memuliakan alam,” ujar Rocky, Sabtu (26/4/2025).

    Ia pun menyoroti konsep green policing yang diterapkan oleh Polda Riau sebagai langkah inovatif dalam pelestarian lingkungan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurutnya, pelibatan Polri dalam kegiatan penghijauan adalah bentuk nyata peradaban dalam menghadapi krisis lingkungan.

    “Green policing itu berarti polisi menghijaukan alam, dan itu bagian dari tugas peradaban,” jelasnya.

    Rocky menambahkan, dari langkah kecil seperti menanam pohon, bisa tumbuh harapan bagi masa depan yang lebih hijau dan lestari.

    “Dari pekerjaan kecil ini, kita menumbuhkan harapan masa depan,” tegasnya.

    Ia kemudian menutup pernyataannya dengan seloroh:

    “Jadi, polisi itu artinya ‘Pohon Lindung Seluruh Indonesia’. Salam akal sehat, salam Presisi.”

  • Polisi Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja di Sumbar, 4 Tersangka Ditangkap

    Padang. Ditresnarkoba Polda Sumatera Barat berhasil menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja. Empat tersangka, yakni YYP (26), BD (22), MA (20), dan AD (20), ditangkap di dua lokasi berbeda: Jalan M Yamin, Lubuk Alung, dan Komplek Wisma Indah Lestari, Kota Padang.

    Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso dari Bareskrim Polri mengapresiasi keberhasilan ini dan menegaskan pentingnya sinergi dalam mitigasi peredaran narkoba.

    “Bersama-sama jajaran Bareskrim akan sinergi dan akselerasi untuk penguatan mitigasi peredaran narkoba,” ujar Brigjen Eko, Sabtu (26/4/2025).

    Dihubungi terpisah, Dirnarkoba Polda Sumatera Barat Kombes Nico A. Setiawan mengatakan pengungkapan bermula dari informasi masyarakat tentang mobil Xenia hitam yang membawa ganja dari Padang menuju Batusangkar.

    Polisi kemudian membuntuti dan menghentikan mobil tersebut di Lubuk Alung, menemukan 5 kg ganja di dalamnya, serta menginterogasi dua pelaku yang mengaku telah menyerahkan 42 kg ganja sebelumnya. Pengembangan kasus membawa polisi ke rumah pelaku lainnya di Padang Sarai.

    “Ditemukan barang bukti berupa 1 karung besar warna hijau yang berisikan 23 paket besar diduga narkotika jenis ganja di bawah kompor dapur rumah tersebut dan 1 karung besar warna putih yang berisikan 19 paket besar diduga narkotika jenis ganja di dalam kamar mandi rumah tersebut,” pungkasnya.

  • Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan

    Jakarta. Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni turut menghadiri Jambore Karhutla 2025 di Kabupaten Siak, Riau. Menhut mengapresiasi Jambore Karhutla 2025 ini sebagai momentum awal untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    “Pertama, atas nama Kementerian Kehutanan, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Riau dan Kapolda Riau serta seluruh Forkopimda,” ujar Menhut, Sabtu (26/4/2025).

    Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman di Provinsi Riau. Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan adanya kolaborasi untuk menangani terjadinya karhutla ini.

    “Jambore Karhutla hari ini adalah sebagai penanda bahwa kebakaran hutan dan lahan masih bersama kita dan oleh karena itu kita perlu bergandengan tangan, bahu-membahu, menjaga solidaritas untuk mencegah terjadinya karhutla di Provinsi Riau,” jelasnya.

    Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bulan Juni hingga Agustus 2025 akan terjadi kemarau yang panjang.

    Akan tetapi, merujuk data, Menhut mengatakan tren karhutla di Indonesia mengalami penurunan. Setidaknya ada tiga faktor yang memengaruhi penurunan karhutla ini.

    “Faktor pertama kolaborasi dan koordinasi yang baik di antara seluruh stakeholder, pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, BMKG, kehutanan tentunya, serta seluruh stakeholder tergerak secara terpimpin dan bersama-sama antisipasi kebakaran hutan ini,” paparnya.

    Faktor kedua, penegakan hukum yang efektif juga dinilai memengaruhi menurunnya angka karhutla di Indonesia.

    “Kedua, penegakan hukum yang efektif oleh APH di mana apabila terjadi kebakaran hutan di HGU atau HPI maupun di bidang kehutanan maka akan ditegakkan hukum secara tetap,” tuturnya.

    Kemudian, faktor ketiga adanya partisipasi masyarakat juga dinilai memengaruhi angka karhutla tersebut. “Tanpa partisipasi aktif dari masyarakat terutama generasi muda, adik-adik Pramuka, dan lain sebagainya, tentu ancaman karhutla ini akan selalu bersama,” katanya.

    “Dengan Jambore Karhutla hari ini, kita berharap tiga hal tadi menjadi hal yang paling penting kita garis bawahi,” ujar Menhut.

    Seperti diketahui, Jambore Karhutla 2025 secara resmi telah dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jambore Karhutla yang digagas Polda Riau berkolaborasi dengan Pemprov Riau ini menjadi titik awal dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan kabut asap.

    Jambore Karhutla diselenggarakan selama 3 hari pada 25-27 April 2025. Kegiatan ini akan diisi dengan talk show, simulasi pemadaman kebakaran hutan dan kegiatan lainnya.

    Total ada 530 peserta pramuka dari tingkat SMA hingga mahasiswa yang terlibat di Jambore Karhutla ini. Diharapkan anak-anak muda ini menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan hidup.

  • Polda Kaltim Ungkap Peredaran Narkoba di Samarinda-Balikpapan, 8 Orang Jadi Tersangka

    Jakarta. Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap peredaran narkotika di Samarinda dan Balikpapan. Sebanyak delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dari pengungkapan tersebut.

    Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso membenarkan penangkapan jaringan narkoba tersebut. Iamengatakan pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap bandar narkoba dari hulu ke hilir.

    “Bareskrim Polri bersama polda jajaran akan terus bersinergi dan mengakselerasikan upaya mitigasi peredaran narkoba,” tegas Dirtipidnarkoba, Sabtu (26/4/2025).

    Total ada 35,9 kilogram sabu dan 500 gram ganja disita dalam pengungkapan tersebut. Barang haram itu berasal dari sejumlah wilayah.

    “Dari pengungkapan tersebut 8 orang berhasil diamankan bersama dengan barang bukti sebanyak 35,9 Kg narkotika jenis sabu dan 500 gram jenis ganja,” imbuh Dirtipidnarkoba.

    “Dari total keseluruhan barang bukti, 33 Kg narkotika jenis sabu yang diamankan di Samarinda berasal dari Malinau, Kalimantan Utara, 2 Kg narkotika jenis sabu yang diamankan di Balikpapan berasal dari Padang Sumatera Barat, 900 gram narkotika jenis sabu yang diamankan di Balikpapan berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, serta 500 gram narkotika jenis ganja yang diamankan di Samarinda berasal dari Medan, Sumatera Utara,” sambungnya.

    Ditresnarkoba Polda Kaltim saat ini masih melakukan pengembangan kasus tersebut. Pengembangan untuk membongkar jaringan narkoba dari para pelaku yang berhasil ditangkap.

    Sebagian barang haram itu rencananya akan diedarkan di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Slatan. Para pelaku merupakan bagian dari sindikat narkoba jaringan internasional.

    “Sebagian besar narkoba jenis sabu akan diedarkan di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan serta merupakan sindikat narkoba jaringan internasional,” ujarnya.

    Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Ditresnarkoba Polda Kaltim akan melakukan pengembangan pengungkapan sindikat narkoba ini hingga ke akarnya. Pengusutan hingga ke akar sebagai bentuk keseriusan Polri melakukan pemberantasan narkoba di Indonesia.

  • Satbinmas Polres Klaten Lakukan Sambang dan Binluh di Perusahaan, Antisipasi Aksi Mayday

    Klaten – Dalam rangka mengantisipasi potensi unjuk rasa menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday, Satbinmas Polres Klaten melaksanakan kegiatan sambang, pembinaan dan penyuluhan (Binluh) serta koordinasi di dua perusahaan besar di wilayah Kabupaten Klaten, Sabtu (26/04/2025).

    Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini berlangsung di PT. Macanan Jaya Cemerlang dan PT. Mondrian Klaten. Tim Satbinmas yang terdiri dari IPDA Muh. Nur Addin, AIPTU Muh Tamjis, BRIPKA Tri Joko Saputro, dan BRIPTU Andrianus Bimo Yulianto Sambhodo melakukan pendekatan dialogis dengan pihak keamanan internal dan manajemen perusahaan.

    Dalam keterangannya, Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H mewakili Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P, S.H., S.I.K., M.H., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polri untuk menjaga kondusifitas menjelang peringatan Mayday di wilayah Klaten.

    “Kegiatan sambang dan Binluh ini bertujuan untuk menjalin komunikasi aktif antara kepolisian dan perusahaan. Kami ingin memastikan situasi tetap aman dan tidak ada potensi gangguan kamtibmas menjelang Mayday,” ujar AKP Nyoto.

    Ia menambahkan, hasil koordinasi menunjukkan bahwa hingga saat ini belum terdapat informasi atau rencana aksi unjuk rasa dari para karyawan kedua perusahaan tersebut. Pihak manajemen juga menyambut baik kehadiran Satbinmas dan menyatakan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan kepolisian jika terdapat indikasi gangguan keamanan di kemudian hari.

    “Manajemen mengapresiasi perhatian dari kepolisian terhadap lingkungan kerja mereka. Mereka menyatakan bahwa hingga kini tidak ada indikasi karyawan akan melakukan aksi demonstrasi. Namun mereka siap bekerja sama dengan aparat jika situasi berubah,” tambahnya.

    Selain berdialog dengan manajemen, Satbinmas juga memberikan pembinaan khusus kepada satuan pengamanan (Satpam) perusahaan agar lebih peka terhadap potensi gangguan kamtibmas. Satpam diharapkan dapat menjadi ujung tombak deteksi dini dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika terdapat hal-hal mencurigakan menjelang Mayday.

    Kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan lancar. Langkah proaktif ini sejalan dengan semangat pelayanan Polres Klaten dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di sektor industri dan ketenagakerjaan.

    Polres Klaten melalui program “CEMERLANG” (Cekatan, Merangkul, Luwes, dan Tanggap) terus berupaya meningkatkan sinergi dengan masyarakat dan stakeholder untuk menciptakan lingkungan kerja yang damai dan produktif.

  • Peduli perempuan dan anak, Polwan Polres Klaten Sosialisasikan Pencegahan Tindak Pidana terhadap Perempuan dan Anak

    Klaten – Upaya pencegahan tindak pidana terhadap perempuan dan anak terus digencarkan Polwan Polres Klaten melalui kegiatan sosialisasi yang melibatkan jajaran Ketua dan Kader TP PKK se-Kecamatan Tulung, Sabtu (26/04/2025).

    Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Tulung mulai pukul 10.00 WIB tersebut dihadiri oleh Camat Tulung Hendri, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tulung, jajaran Ketua TP PKK kelurahan se-Kecamatan Tulung, serta 68 kader PKK. Tim Polwan yang melaksanakan sosialisasi ini terdiri dari AIPTU Ika Venny, BRIPGPOL Mega V Tyas, S.H., BRIGPOL Denny Agustiana Eka, S.H., dan BRIGPOL Bela Deta, S.H.

    Materi yang disampaikan dalam sosialisasi antara lain langkah-langkah jika menjadi korban kekerasan, pentingnya edukasi kepada anak mengenai bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, serta upaya pencegahan anak menjadi korban maupun pelaku tindak pidana pencabulan dan persetubuhan. Selain itu, para orang tua juga diingatkan untuk memantau pergaulan anak dan membatasi akses anak terhadap media sosial.

    Dalam keterangannya, Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P, S.H., S.I.K., M.H., M.Si melalui Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam melindungi perempuan dan anak dari ancaman kekerasan serta tindak pidana lainnya.

    “Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu yang memiliki peran besar di keluarga, agar lebih waspada dan aktif melindungi anak-anak dari tindak kekerasan maupun kejahatan seksual,” ujar AKP Nyoto.

    Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian untuk mencegah tindak pidana terhadap kelompok rentan ini. Menurutnya, edukasi dan pengawasan sejak dini merupakan langkah efektif untuk menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan kondusif.

    “Dengan meningkatkan pengetahuan orang tua, diharapkan mereka mampu menjadi benteng utama bagi anak-anak, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penggunaan teknologi informasi,” tambah AKP Nyoto.

    Melalui kegiatan ini, Polwan Polres Klaten menegaskan komitmennya untuk membentuk perempuan-perempuan tangguh yang mampu menjadi pelindung utama bagi keluarganya sekaligus menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.

  • Sarasehan Kapolda Jateng Dengan Serikat Buruh; Komitmen Wujudkan May Day 2025 Kondusif

    Polda Jateng-Kota Semarang | Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan sarasehan dan halal bihalal bersama perwakilan serikat buruh/pekerja se-Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung pada Jumat, (25/04/2025) pagi, bertempat di Ruang D’ATRIUM Lantai 5 Hotel MG Setos, Kota Semarang.

    Acara yang diikuti sekitar 100 peserta ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, didampingi sejumlah pejabat utama Polda dan Polrestabes Semarang. Turut hadir pula para ketua dan perwakilan dari berbagai organisasi serikat buruh tingkat provinsi, seperti FSPMI, SPN, KEP, FARKES, KSPN, KAHUTINDO, SPI, SPIP, KSPSI, KASBI, dan KSBSI.

    Mengawali sambutannya, Kapolda Jateng menyampaikan silaturahmi jangan hanya menjadi acara seremonial, namun menjadi ajang dialog damai guna memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh secara konstruktif.

    “Kita tahu bahwa di Indonesia banyak persoalan bisa diselesaikan dengan dialog yang damai. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua bergandengan tangan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh tanpa menimbulkan ekses negatif,” ujar Irjen Ribut Hari Wibowo.

    Menjelang peringatan Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei mendatang, Kapolda berharap kegiatan penyampaian aspirasi dapat berlangsung secara kondusif. Kapolda berpesan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan waspada jangan sampai penyampaian aspirasi ditumpangi pihak lain.

    “Terkait kegiatan tanggal 1 Mei besok, saya berharap dapat berjalan aman, tanpa meninggalkan ekses yang negatif, oleh karena itu mari kita bersama wujudkan penyampaian aspirasi secara tertib dan kondusif,” ujar Kapolda.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga menyoroti persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masih menghantui kalangan pekerja. Ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam membentuk dan mengoptimalkan peran DES Ketenagakerjaan di tingkat kabupaten/kota. Selain itu, Satgas PHK yang telah dibentuk oleh Presiden RI juga akan dikolaborasikan dengan kepolisian dalam menyerap dan menyelesaikan berbagai persoalan tenaga kerja.

    “Kesejahteraan buruh adalah prioritas kita bersama. Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur agar aspirasi dari rekan-rekan buruh bisa didengar secara langsung. Semoga dengan adanya investasi baru dari mitra internasional, lapangan kerja di Jawa Tengah bisa semakin terbuka,” tambah Kapolda.

    Usai sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi dialog terbuka antara perwakilan serikat buruh dengan pejabat Polda Jateng. Kegiatan ditutup dengan pernyataan sikap bersama dari para ketua serikat buruh dilanjutkan dengan acara ramah tamah dalam suasana penuh keakraban dan keterbukaan mewarnai acara yang sekaligus menjadi ruang dialog konstruktif menjelang peringatan May Day.

    Melalui kegiatan ini, Polda Jateng berharap hubungan antara kepolisian dan komunitas buruh dapat terus terjalin harmonis, serta menjadi contoh dialog sosial yang damai dan berkelanjutan.

    “Kami akan terus membuka ruang dialog dan mencari solusi bersama atas setiap persoalan yang dihadapi. Mari kita jaga Jawa Tengah tetap aman dan guyub,” tutup Irjen Ribut Hari Wibowo.

  • Apresiasi Personel Pemilik Pesantren Gratis, Kapolri “Perwirakan” Aiptu Jimmi

    Pekanbaru, 25 April 2025 – Dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Riau, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) melaksanakan peninjauan langsung ke Polsek Rumbai Pesisir, Polresta Pekanbaru, Jumat (25/4). Kunjungan ini sekaligus menjadi momen penting dalam memberikan penghargaan kepada personel Polri yang menunjukkan dedikasi luar biasa di luar tugas kepolisian.

    Salah satu personel yang menerima perhatian khusus dari Kapolri adalah Aiptu Jimmi Farma, yang menjabat sebagai Ps. Kasihumas Polsek Rumbai Pesisir. Di samping tugas kesehariannya sebagai anggota Polri, Aiptu Jimmi dikenal masyarakat luas karena mendirikan dan mengelola Pondok Al Qur’an Baitul Ihsan, sebuah pesantren yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu.

    Berlokasi di Jl. Kota Baru No. 91 A, iKampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, pondok pesantren ini telah membina sekitar 150 siswa tanpa memungut biaya sepeser pun. Semua operasional dan proses belajar mengajar dijalankan dengan prinsip keikhlasan serta pelayanan sosial berbasis nilai keagamaan.

    Kapolri memberikan apresiasi berupa kesempatan mengikuti Sekolah Perwira atas keteladanan Aiptu Jimmi Farma yang dinilai sebagai representasi nyata dari Polri yang Presisi, humanis dan peduli pendidikan. Hal ini juga membuktikan bahwa anggota Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial dan pendidikan di tengah masyarakat.

    Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi institusi atas inisiatif kemanusiaan serta kepedulian sosial. Kapolri berharap keteladanan seperti ini dapat menginspirasi personel Polri di seluruh Indonesia untuk terus hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.